Biaya Menikah di Bandung (& Persiapannya), Berapa Yaa ? -part 1

Malam,, berhubung lagi ngga bisa tidur daaan termotivasi bahwa share saya mengenai rencana pernikahan ini ternyata berguna untuk teman2, makaaa....saya memutuskan untuk SHAAAAREEEEE sebuanyak buanyaknya pemikiran, rencana, dan strategi saya dan cami (calon suami). Hehehe, mudah2an bermanfaat, silahkan diambil baiknya, ditelaah, dibuang mudharat/buruknya/perbedaannya. ^ ^

Okey, mungkin temen2 capeng (calon pengantin) ketika mulai serius menggarap rencana pernikahannya akan bertanya-tanya diawal,, BERAPA YAA BIAYA MENIKAH ITUU? MAHAL KAH? Itu wajar sayang, wajar bikin dag dig dug, maju mundur, bolak balik, termenung, tertegun, dan (mungkin) terpuruk. Hehehe. Akan tetapi, sebetulnya biaya pernikahan itu komponen nomer satunya yang terpenting adalah KITA YANG MENENTUKAN, bukan lokasi, bukan kota, bukan dll. Selanjutnya ALLAH YANG MEMBERIKAN RIDHA, JALAN, & KEPUTUSAN TERBAIK. Well, mungkin ada yang setuju, atau ngga, ngga apa2, karena punya pendapat itu hak masing masing :)


Kenapa saya bilang begitu? Karena keinginan, kebutuhan, kesiapan, dan perencanaan para capeng lah yang akan menjadi faktor penentunya (tentunya selain dari rencanaNya utk kita). Maka, pintar2 lah untuk memetakan potensi yang ada, kebutuhan diatas keinginan, serta prioritasnya. Hanya kita yang dapat mengukur sejauh apa kesiapannya.  Mengenai faktor2 apa saja nya untuk mengukur kesiapan, silahkan dapat dibaca disumber lain ya, utamanya Al-Quran. :D

"Wahai pemuda, siapa di antara kalian yang telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah (HR Bukhari)"

Disini, saya akan sharing mengenai formulasi/ rincian persiapan pernikahan. Jadi, rencana yang temen2 capeng buat terhadap komponen ini, akan berpengaruh ke komponen biaya pernikahan. 

X1+X2+Y1+Y2+........ = Z

Bisa jadi temen-temen udah punya anggaran budget sendiri, nah itu yang menjadi nilai Z (fixed cost), sedangkan di ruas kiri besar komponen masing2 nya yang teman2 atur. Haduh, kayaknya ini bakalan jadi post yang panjang, dibagi2 aja lah ya postingannya..


PERSIAPAN EPISODE AWAL:

1. MENENTUKAN TANGGAL
    Rencanakan dahulu/ cita-citakan dulu akan menikah kapan, apakah tahun depan-2 tahun lagi-6 bulan lagi, dst. Ini ternyata penting, karena kalau memang sudah ada pandangan kedepan, lebih baik mulai dari saat itu temen-temen udah mulai menyisihkan sebagian pendapatan (walau sedikit tapi rutin) dan survey2 dikit mengenai vendor-vendor yang ada. Mulai menabung sejak dini itu penting untuk nanti kalian mulai DP2 uang muka vendor lho, dan untuk kebutuhan2 mendadak. Datangi pameran2 wedding, tapi tidak perlu terlalu 'serius' dengan harga-harga disana (kecuali memang sudah memutuskan untuk pakai vendor besar yahh ^ ^). Tujuan saya dan cami datang ke pameran wedding memang sudah direncanakan dari awal, untuk membuka wawasan, melihat perkiraan harga vendor besar, mencari diskon pameran kalau ada yang cucok, dan mencari alternatif vendor kecil dengan kualitas yang menyamai vendor besar tersebut. Alhasil, dari 2 pameran wedding di tahun 2012 ini yang kami datangi, tidak ada transaksi deal vendor yang kami lakukan lho, hanya sekedar cuci2 mata. Hahaha... Sempat tergoda sih untuk deal cincin kawin di pameran tersebut, tetapi kami ngga jadi, karena setelah browsing di internet, ada alternatif juga yang kami dapat. Ceritanya ada disini. Oh ya, saya dan cami biasanya ngga dateng diwaktu pameran berakhir, tapi minimal H-1 sebelum hari terakhir. Kenapa? supaya kami bisa pulang terlebih dahulu, mempertimbangkan masak2, jadi ngga asal deal krn langsung terbawa suasana. 
     Nah penentuan rencana pernikahan ini penting, terutama buat kalian para capeng yang akan melaksanakan acara di gedung. Kalau bulan yang kalian rencanakan merupakan bulan di "musim kawin", minimal 8 bulan sebelumnya kalian harus book/dp dahulu. Biar ngga kayak kami, yang tanggalnya ternyata setelah "dihitung" itu jatuh di tanggal cantik, bulan kawin, di tahun ini, ternyata ngga kebagian gedung (ada sih, tapi 'sisa gedung'). Kami memilih mengalah ngga di tanggal cantik, ngga di bulan kawin, tapi ttp tahun ini, karena khawatir vendor krusial lain pun ngga kedapatan, misalnya catering, rias, n dokumentasi (ato dapet tapi ngga fokus kerjanya krn ordernya bejibun). So, balik lagi ke strategi kalian berdua ^ ^ Belajar jadi team n partner dari skrg untuk kedepannya jadi partner hidup..hehehe, Oh ya, dan tentukan juga nanti akad dan resepsi berbarengan / tidak.

2. MENENTUKAN JUMLAH UNDANGAN
            Tentukan jumlah undangan. Mau berapa orang, 300? 500? 800? 1000? dst? Lakukan ini sambil diskusi dengan keluarga, terutama orangtua. Kalau kalian sudah punya ancang-ancang untuk ini, akan lebih mudah untuk memperkirakan biaya pernikahan. Kenapa? Karena pasti sudah tau laah, kalau biaya resepsi itu lebih dari 50% nya atau hampir 70% nya akan habis kesini => Catering. Hehehehe. Trust Me. Lalu dari jumlah ini pun kalian akan bisa mempertimbangkan mengenai lokasi, dirumah atau di gedung atau di hotel atau di villa atauuu dimanapun. Daan pemilihan lokasi ini pun akan berpengaruh di biaya, sewa gedung itu lumayan, krn selain sewa pasti ada biaya dekor. Di rumah lebih hemat dari biaya tsbt, tapi biasanya 'makanan harus selalu tersedia seharian'. Di hotel? Serba terbatas tentunya.. =P
             Oh ya, share untuk gedung nih, menentukan jumlah undangan ini sangat berpengaruh buat kalian yang ingin menyewa gedung. Karenaaa... kalau ternyata undangan sedikit, n gedung yang dipilih terlalu luas, biasanya catering yang plus dekor / dekor terpisah, akan meminta anggaran 'lebih' dari paket yang ada. Ujungnya malah buang2 duit T_T' dan harus cari strategi mengenai dekorasi lagi. Lalu, kalau undangan banyak sedang gedung kecil, wahh pernah tuh kita datengin, super duper ngga nyaman! Udah standing party (ngga dpn tmpt duduk), makan terpaksa sambil berdiri pun depan-orang, belakang-orang, kiri kanan-orang. Kasihan deh untuk tamu undangan2 yang udah sepuh/tua. Antrian pun jadi ngga jelas, kondisi sumpek, kotor, dekorasi yang cantik ngga keliatan, malaahh hancur tersenggol, terinjak, terkena noda.
                 Dengan punya ancang2 jumlah undangan juga, kalian bisa bermain "stick to the plan".  Kadang kita "ngga enak" klo ngga undang orang ini-itu,dst. Tapi kalau udah punya ancang2, kalian bisa me-list tamu undangan dengan prioritas,, yup dengan prioritas! (upss). Urutannya : keluarga, sahabat, rekan, teman, mantan (oupppps), kenalan, dst. Kalau ada yang ngga bisa hadir, kalian bisa nambah undangan! Kalau ternyata kuota udah full, ya jangan ditambah, daripada teman kita udah hadir dengan tulus mo ngasih selamat n doa, tapi ngga kebagian apa2.. kasian.. Menurut saya sih ini lebih baik, daripada krn "ngga enak"an terus beneran diundang semua, padahal rencana yang dipesen di luar itu, resikonya besarr Bu, nama keluarga! Hehe. Dengan punya batas limit / kuota, kalian masih bisa mengelisst semuaaa teman yang INGIN kalian undang, tapi tetap melihat keBUTUHan kalian untuk biaya lain, jadi bikin prioritas!

3. MENENTUKAN TEMPAT (*)
               Tentukan tempat yang tepat untuk rencana kalian, menyesuaikan dengan budget sisa dari catering-jumlah undangan tadi. Pertimbangkan latar belakang tamu kebanyakan, kalau kebanyakan tetangga yang akan datang dan keluarga, tentunya lokasi di rumah atau di dekat rumah akan menguntungkan daripada di gedung. Ketersediaan lahan parkir bila diperlukan. Akad akan di mesjid/dirumah, lalu resepsi ditmpt lain tentu lebih OK kalau lokasinya dekat. Kalau ngga ingin ribet dan cepat beres sih sebaiknya dilaksanakan di satu lokasi aja. Hehehe.. Jangan lupa juga, tempat itu menyesuaikan dengan jumlah undangan, saling terkait, terutama kalau dengan gedung, jangan terlalu besar, atau terlalu kecil yaa.
                Pertimbangkan juga kemudahan calon besan kalian dalam mengakses gedung tersebut. Apalagi kalau cami berasal dari jauh diluar kota, pertimbangkan lokasi penginapan/guest house disekitar gedung.
  
4. MENYIAPKAN RENCANA MAS KAWIN & SESERAHAN
                 Ini sih pihak pria ya, kecuali ada request dari pihak wanita. Terus terang saya ngga minta request spesifik untuk mas kawinnya apa dan berapa, saya cuma pesan, mas kawin ini kalau bisa tidak memberatkan, n ridha aja ngasihnya.. hihihihi... dan mas kawin ini kalau disaya bukan cincin kawin ya. Saya malah pengen ngedenger dibacain salah surat AlQuran dari si dia. (Jadi inget dulu saya pernah ngetes ngajinya doi via telpon waktu doi pendekatan, hehehehe)
                 Untuk seserahan, memang saya yang disuruh milih dan belanjanya bareng. Ini juga saya pesan, kalau bisa jangan masuk ke biaya resepsi, jadi ya, dicicil aja tiap bulan belinya, pas ada uang lebih, atau uang sisa, biar ngga kerasa n ngga shock juga,,kalau2 banyak belanjaannya wanita (emang iYA) daripada pria. Head to toe.. pasti lebih banyak >_<
                    Kalau kalian suka crafting / hias2, hias aja sendiri seserahannya! Rencananya saya juga mau gitu, hahaha. I love crafting, DIY (Decorate It Yourself). Beli aja keranjang2 yang murah, dari rotan/kardus keras itu, terus hias deh sendiri. Nanti kalau hasilnya OK kan boleh berbangga diri.. hihhi, kalau ngga ya diem2 aja.. =P Dari rakyat untuk rakyat banget lah.. haha

5. MENENTUKAN TEMA WEDDING
         Ini sih pandangan aja, tema wedding mo nasional, tradisional, apa internasional.. Yang murah itu yang biasa aja.. hahaha.. alias nasional. Kalo tradisional, kalian harus pakai adat, dan pakai adat itu bisa nambah 1-2,5 jutaan selain prosesi yang panjang. Internasional itu pasti akan mahal di dekorasi. Kalau saya, karena saya Jawa yang seumur idup ini tinggal di Bandung, ngga bisa bahasa Jawa/Sunda dengan baik dan benar, jadi nasional aja (biar irit juga). Paling nanti pinter2nya kita nyusun acara rundown biar ngga cuma sekedar 'jalan ke pelaminan' aja. Adain prosesi sungkeman lagi dengan penari misalnya, bisa jadi alternatif. Atau cukup MC yang cuap2 kasih kata2 puitis yang memandu kalian pas jalan naik ke pelaminan dengan latar belakang musik juga lumayan lah, hehehe.

Segini aja dulu yahh, nanti diupdate lagi. Udah pagi nih, selamat pagi semua, selamat tidur untuk saya.. dann HappY IED ADHA !!!!!


       Love, 


Comments

Akang & Teteh sudah mendapatkan gedung pernikahan yang tepat untuk pernikahan Akang & Teteh? Jika belum, perkenalkan kami dari HIS Wedding Venue and Organizer Balai Sartika Convention Hall.

HIS Wedding Venue & Organizer sudah berpengalaman menangani lebih dari 200 pernikahan dengan berbagai macam tema dan impian para pengantin. Dengan konsep One Stop Wedding Service, kami dengan senang hati akan membantu menjadi bagian dari kesuksesan hari bahagia calon pasangan pengantin berikutnya. Keuntungan One Stop Wedding Service yang ditawarkan ini antara lain:

1. Tidak repot dalam memilih, menghubungi dan tidak repot untuk tawar-menawar harga lagi dengan vendor.
2. Selain mendapatkan Wedding Organizer yang profesional Akang & Teteh juga mendapatkan wedding consultant yang siap menghandle seluruh persiapan kak menuju hari-H
3. Kualitas gedung & pilihan vendor premium di kota Bandung yang bisa Akang & Teteh pilih
4. Paket sudah mengcover seluruh kebutuhan Akang & Teteh

Dengan konsep One Stop Wedding Service ini lebih memudahkan Akang & Teteh kedepannya dalam pemilihan vendor, yang sudah mencakup seluruh kebutuhan Akang & Teteh mulai dari:

-Gedung
-Catering
-Dekor
-Rias busana & Make up
-Fotografi
-Entertaiment
-MC
-Upacara Adat

KELEBIHAN YANG DIDAPATKAN:

1. Gedung Full Carpet
2. Ballroom Full AC Central, 2 Standing AC depan pelaminan dan blower di setiap titik
3. Lampu kristal
4. Terdapat 4 ruang rias full renovasi dan
5. Kursi 200 Buah & sudah termasuk listrik 15.000 watt
6. Service dari Wedding Organizer & Wedding Consultant HIS Balai Sartika
7. Security, area parkir luas dan akses tol & jalan yang mudah
8. Jumlah porsi catering 1000 pax ataupun bisa menyesuaikan dengan kebutuhan
9. Paket fleksibel dapat berubah sesuai kebutuhan calon pengantin
Contact Person Zulfa 089611648377 (Fast Respon)
This comment has been removed by the author.

Popular Posts