Assalamualaikum
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Bunda Kiya Razka
Kurang lebih 2-3 tahun sudah blog ini terabaikan oleh saya. Sempat ingin menulis lagi setelah absen dalam beberapa waktu, eh, Alhamdulillah saya diberi amanah dan karunia lagi di tahun 2015. 💕 Baby Razka lahir ditahun tersebut, sehingga resmilah saya menjadi mahdu (mamah anak dua) yang mana selisih jarak antara kakak dan adik kurang dari 2 tahun. So, yes, tahun-tahun tersebut saya benar2 harus beradaptasi lumayan "gila-gilaan". 😂
Dari mulai diberhentikan sebagai WM (working mom) oleh Allah SWT, kebingungan beserta ketakjuban pasca tiadanya pemasukan setelah saya tidak bekerja (selama 8 bulan keuangan ART kami berdasarkan pada matematika Allah, krn secara matematika penghasilan kami ga nyukupi alias minus), tidak jadi (lagi) untuk melanjutkan studi, hingga berusaha tabah & ikhlas ketika Razka divonis menderita KDK (kista duktus koledokus), salah satu penyakit 'langka' yang belum diketahui dengan pasti penyebabnya. Juga ketika akhirnya saya mengetahui bahwa saya memiliki kelainan darah genetik, yang ternyata menurun pada Razka, sang anak lelaki kesayangan. Allah Maha Baik, dalam kesulitan dan ujian, saya masih tetap yakin bahwa semua ada hikmahnya. Kiya, putri kecil saya, tumbuh normal dan sehat tanpa kedua hal yang dialami oleh adiknya.
Ketika ga sengaja iseng-iseng saya membuka blog lama ini, tulisan di laman beranda blog saya tsb menari-nari di pikiran. Sebagai ibu dari anak dua dipenghujung umur kepala dua. Rasanya kemarin saya menjalani waktu sebagai seorang istri yang disayang, sebagai seorang ibu yang selalu berusaha hadir, namun saya mulai 'lupa' atas eksistensi diri sendiri secara pribadi. Bahwa saya perlu ruang, saya perlu secarik kertas untuk saya isi. Yah, sekarang kan secarik kertas itu, yang kalau saya pegang, harus terus saya bagi menjadi 2 bagian, karena langsung akan menjadi rebutan kakak dan adik. 😅 Iya, saya sempat terlupa bahwasanya diri saya pun butuh mencorat coret disitu.
Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat untuk pengingat diri disaat senang, susah, suka maupun duka. Semoga laman ini bermanfaat bagi dari saya pribadi, keluarga maupun para pembaca. Astagfirullahaladzhim, jika ada kesalahan datangnya dari saya, dan yang benar datangnya dari Allah. Karena setiap orang mempunyai kisahnya sendiri. Ambillah ibrahnya, buanglah keburukannya.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Bandung. Dari mulai diberhentikan sebagai WM (working mom) oleh Allah SWT, kebingungan beserta ketakjuban pasca tiadanya pemasukan setelah saya tidak bekerja (selama 8 bulan keuangan ART kami berdasarkan pada matematika Allah, krn secara matematika penghasilan kami ga nyukupi alias minus), tidak jadi (lagi) untuk melanjutkan studi, hingga berusaha tabah & ikhlas ketika Razka divonis menderita KDK (kista duktus koledokus), salah satu penyakit 'langka' yang belum diketahui dengan pasti penyebabnya. Juga ketika akhirnya saya mengetahui bahwa saya memiliki kelainan darah genetik, yang ternyata menurun pada Razka, sang anak lelaki kesayangan. Allah Maha Baik, dalam kesulitan dan ujian, saya masih tetap yakin bahwa semua ada hikmahnya. Kiya, putri kecil saya, tumbuh normal dan sehat tanpa kedua hal yang dialami oleh adiknya.
I write to make peace with the things I cannot control.
I write to discover. I write to uncover.
Ketika ga sengaja iseng-iseng saya membuka blog lama ini, tulisan di laman beranda blog saya tsb menari-nari di pikiran. Sebagai ibu dari anak dua dipenghujung umur kepala dua. Rasanya kemarin saya menjalani waktu sebagai seorang istri yang disayang, sebagai seorang ibu yang selalu berusaha hadir, namun saya mulai 'lupa' atas eksistensi diri sendiri secara pribadi. Bahwa saya perlu ruang, saya perlu secarik kertas untuk saya isi. Yah, sekarang kan secarik kertas itu, yang kalau saya pegang, harus terus saya bagi menjadi 2 bagian, karena langsung akan menjadi rebutan kakak dan adik. 😅 Iya, saya sempat terlupa bahwasanya diri saya pun butuh mencorat coret disitu.
Setiap kisah memiliki akhir cerita.
Namun di dalam hidup, setiap akhir, hanyalah awal dari sebuah kisah baru.
Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat untuk pengingat diri disaat senang, susah, suka maupun duka. Semoga laman ini bermanfaat bagi dari saya pribadi, keluarga maupun para pembaca. Astagfirullahaladzhim, jika ada kesalahan datangnya dari saya, dan yang benar datangnya dari Allah. Karena setiap orang mempunyai kisahnya sendiri. Ambillah ibrahnya, buanglah keburukannya.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Bunda Kiya Razka
Comments